Talking with strangers is actually fun

Ngobrol sama oramg asing (both literally or not), maksudnya orang kewarganegaraan asing, atau juga dengan orang asing dalam artian orang yang tidak kita kenal, itu sebenarnya menyenangkan. Ada sisi menyenangkannya. 


I'm an I, which is introvert, and I'm 90% i trovert, tapi bukan berarti aku nggak suka interaksi dengan orang. Aku sebenarnya suka. Tapi dengan kondisi tertentu, hehehe. 



Jadi flashback, waktu SMA kan pulang pergi masih naik bus, masih naik kendaraan umum. Jadi memang sedikit banyak saya ketemu dan ngobrol dengan orang asing, and it was fun

Dan ketika aku melihat kembali, mungkin, itu juga salah satu obatku, obat dari semua rasa lelah yang ada. 


Karena dengan mengobrol dengan seseorang, point of view kita nih jadi terbuka luas. Kita jadi bisa memandang suatu hal dari sudut pandang orang lain. Kita jadi bisa melihat banyak hal, dan juga mematahkan stereotip yang ada. 


Sepuluh tahun lalu juga aku suka pakai aplikasi chatting dengan orang asing. Waktu itu letemu sama orang korea, umur 32, yang lagi galau galaunya karena gagal nikah, sebab orang tua tidak merestui. Aku mendengarkan dengan khidmat, lalu dia berpesan, hanya karena seseorang tersenyum padamu, bukan berarti orang itu baik. 


Hari ini aku coba aplikasi namanya maum. Bisa chat, bisa call sama stranger. Tapi dibatasin waktunya cuma 7 menit. 


It was a new experience cause i thought i was a text person. Ternyata, ngobrol dengan suara (call) dengan stranger juga menarik. 


Saya ketemu dengan orang Jepang, mahasiswa tahun kedua jurusan PG-PAUD. Kalau di sini biasa aja, ya kan? Tapi orang jepang??? Yang angka kelahiran bayinya semakin menurun, yang sebagian besar anak muda gamau nikah dan gamau punya anak, karena membesarkan anak itu merepotkan-- tapi ternyata masih ada anak muda yang penuh dengan mimpi: menyukai anak kecil, dan dia menganggap kalau anak-anak adalah harapan bangsa. Dia mematahkan pandanganku tentang orang jepang secara umum. 


Kemudian juga saya ketemu dengan sajangnim (bos) pemilik japanese bar di korea. Tempat jualan miras, dengan menu makanan jepang kayak sushi, ramen, udon, dll. Kata dia, kirang lebih begini: kata siapa cuma pegawai kantor/karyawan kantor yang capek? Saya (sebagai bos) juga capek menghadapi kelakuan pelanggan yang datang ke warung saya suka berantem dan suka cari masalah. Capek banget. 


Kita semua lelah dengan cara kita sendiri, nggak bisa dibandingkan antara satu dengan yang lainnya. Iya, kan? 


Terus ketemu bocil anak SMA :D
Yaampun anak lelahiran 2005 udah mau lulus SMA 😭😭😭 (ngga mau menerima kalau diri ini tua wkwk) 
"Tau BBF nggak?"
"Tau, yang IU itu bukan sih?" 
😂😂😂😂😂😂
"Kayaknya ngga tau sih, soalnya dramanya rilis, kamu baru umur 4 tahun" 

Wkwkwkwkwk yaampun ternyata saya sudah tuwaaaaa


Yaudah sih itu aja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

I think, I should write again?