😊

Di dunia ini, ternyata ada banyak sekali orang yang hanya memikirkan dirinya sendiri, tabpa memikirkan orang lain. Sebetulnya hal itu bisa dimaklumi, karena bagaimanapun, bukankan yang hidup itu diri kita sendiri dan kita yang menentukan bagaimana kita akan berjalan ke depannya? Dan mungkin, aku juga bagian dari orang-orang seperti itu. 


Tapi terkadang, "memikirkan diri sendiri"nya terlalu besar dan melampaui batas, hingga mereka terlihat "self-centered" atau egois; they think that world revolve around them. 


Aku berpikir, mengapa demikian? 

Mungkin, karena cara berpikir, bertindak, berperilaku, bekerja, dan menentukan sesuatu pada masing-masing individu berbeda. Apa yang aku anggap benar, belum tentu benar di mata orang lain. Pun sebaliknya, apa yang orang lain anggap benar, belum tentu menurut seorang pribadi lainnya juga benar. 


Aku harap, aku bukanlah orang yang merugikan orang lain, atau orang yang menyusahkan orang lain. 


Tapi, aku bertemu dengan orang-orang seperti itu. Bagiku, aku merasa, entah apa yang ada di dalam pikirannya? 


^^; 


Salah satu hal yang susah adalah kehidupan bermasyarakat, i can not 😭😭 (maunangis) 


Selagi aku menangis, aku mengadu sama Allah :( tapi aku sadar aku juga jadi sama jahatnya, karena hati kecil ini mengharapkan supaya apa yang dia kerjakan, dan urusan-urusannya nggak ada yang lancar. Padahal.gak boleh gitu kan ya. 


Tapi di saat yang bersamaan, 

Aku juga kepikiran, bagaimana bila aku ada di posisi orang lain? 

Bagaimana jika aku berada di posisinya? 


Lalu aku berusaha merekalan semuanya. 

Manusia nggak ada yang sempurna, apalagi dengan sekian lama perjalanan hidup yang dia jalani, luka apa saja yang dia punya? Apa saja hal yang dia hadapi sampai bisa seperti itu? 


Apabila kamu memberikan kebaikan, kamu tidak bisa mengharapkan kebaikan yang sama datang darinya juga, tapi, apa yang sudah kamu tabur akan kamu tuai. Kebaikan yang sudah kamu lakukan, akan kembali kepadamu dalam jumlah yang sama, tapi bukan dari sumber yang sama, bisa jadi bisa dari sumber yang lain. 


Jadi, 

Jangan berkecil hati apabila kepedulianmu kepada orang lain, tidak dibalas hal yang sama. 


Sebenarnya, kebaikan yang tulus itu menular. Layaknya sebuah kehangatan bara api unggun di musim dingin. 

Kehangatanmu bisa memberikan kehangatan bagi orang lain; hati yang tulus bisa melelehkan hati yang keras, dan juga kehangatan dari orang lain bisa menghangatkan hatimu pula. 


Even though it sounds naive, but i want to be still naive. 


Di dunia yang kompleks ini, 

Di dunia yang melelahkan ini, 

Jangan lupa untuk melihat ke sekitar dan memperhatikan orang-orang yang berharga bagi kita dan berikanlah kehangatan. 


Let's be good and be kind 😊



Komentar

Postingan populer dari blog ini

🫳

Diskursus Intover vs Ekstrover