Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Will I able to survive?

Beberapa hari lalu, waktu makan siang di kantor... temanku bertanya, menurutmu bagaimana kalau akhirnya kamu tidak menikah? Apakah gakpapa? Menurutmu bagaimana?  Aku menjawab, antara gapapa dan nggak gapapa.  Lalu aku ditanya lagi, emang kenapa? Apa yang bikin nggak gapapa? Faktor internal, apa eksternal?  Aku menjawab, internal iya ada, eksternal juga ada. Aku merasa aku nggak bisa survive sendiri, dan aku masih banyak bergantung dengan orang lain.  Aku nggak tahu bagaimana pandangan orang lain terhadapku. Apakah perempuan yang bekerja, lantas akan dianggap independen woman, yang imej nya apa apa bisa sendiri dan nggak butuh laki-laki?  Enggak juga.  Tapi ya gimana ya, belum ketemu sama yang cocok. Aku juga nggak tahu harus berusaha yang kayak gimana. Mungkin di luar terlihat santai aja, tapi ya aslinya frustasi. Ndak pernah berhasil menjalin hubungan, bahakan sekedar hubungan pertemanan.  Kaku sampai pernah curhat ke temanku, ini apa jangan-jangan aku juga ada trauma atau sesuatu yan
 Secuil percakapan hari ini melalui aplikasi random dengan orang korea "Aku manajer toko" "Wah keren banget" "KEREN KATA KAU? PADAHAL CAPEK BANGET!"  "Jadi hwesawon (budak korporat) jg capek bang" "....iyasih, cari duit buat makan capek, ya" "...iya" "Yodah sono tidur, besok kan u harus kerja" Pake diingetin wkwkw 😃😃😃😃

Untitled

Beberapa waktu lalu, aku nonton konten.park sungjin, wawancara saat dia rilis album baru. Dan di kalangan fans, semua tahu kalau dia nih pernah struggle masalah mental health, bahkan, dia tipe orang yang gak mau minum obat kalo gak parah banget, dan gak mau ke rumah sakit kalo gak parah banget, tapi... dia rajin kontrol dan minum obat demi kesehatan mentalnya, demi bisa sembuh.  Penyakitnya apa, nggak diekspos ke media. Jelas, itu privasi. Tapi dia keren, karena dia sendori punya pemikiran: yang bisa menyembuhkan dirinya, adalah dia sendiri. Dia harus menarik dirinya sendiri dari keterpurukan, dan harus yakin kalau dia bisa sembuh. Terdengar mudah, tapi buat orang yang sudah kena mental, itu susah banget.  Do I have mental issue, too?  Enggak tahu, karena aku nggak pernah periksa dan nggak pernah berobat. Tapi kalau membaca ciri-cirinya.... mungkin? Tapi ya gak tahu juga, kan gak boleh self diagnose.  Tapi, aku beruntung.  Belakangan ini aku baru sadar kalau journaling, atau menulis, i

10 years apart

Gambar
  Jadi di instagram ada tren itu Aku sempat post, tapi terus malu, akhirnya aku arsipkan.  Now look at those eyes-- Sama sama senyum, tapi tatapan matanya beda, ya kan?  The sparks in my eyes had gone...

What if I could go back to younger self?

Setiap pagi, ada siswa-siswa touban (piket) yang datang ke kantor, menanyakan dan menawarkan mau minum apa. Tentu saja dalam bahasa jepang, sekaligus latihan kaiwa (percakapan) Ketika latihan kaiwa, mereka yang memulai topik, jadi saya ditanyain, sensei genki desuka, sensei asalnya dari mana, sensei dari rumah ke gakkou berapa lama, sensei hobinya apa?  Bayangkan kamu menjawab hal yang sama setiap hari, apakah tidak bosan? 😂 Akhirnya, kami yang di kantor kadang-kadang membatasi siswa supaya nggak nanya hal-hal yang sering ditanyakan.  Lalu, ada sath siswa, yang melakukam hal itu: dia bertanya hal yang tidak biasa.  Sensei, kalau bisa kembali ke masa muda, mau ngapain?  Jeder, pertanyaan yang out of blue sekali 😂 Aku jadi bingung mau jawab apa. Aku sempat menjawab, lah bukannya sekaramg masih muda? (Wkwk gak merasa) Setelah menyisakan waktu untuk berpikir sejenak, aku menjawab: aku ingin kembali ke masa waktu aku SMA.  Lalu ditanya lagi, kenapa?  Dulu waktu SMA... aku tidak terlalu me

Konser Day6

Gambar
Sebetulnya, aku ingin cerita banyak, mengenai pengalaman konser kpop pertamaku.  My first kpop concert was not SHINee's concert.  Konser kpop pertamaku, bukan SHINee, ultimate group yang aku suka sejak smp.  Tapi malah, day6. Sebuah "band" (bukan boyband yang identik dengan menyanyi sambil menari, tapi band yang membernya pegang instrumen atau alat musik masing-masing).  It was a great experience! Seru bangeeettttt!!! 🥹✨️❤️ Konser berlangsung selama 2,5 jam, dan dalam waktu dua setengah jam itu terasa saaaaangat singkat.  Sebelum berangkat, temenku bilang, kayaknya aku nangis, deh. Dan aku sebelumnya berpikir, kayaknya aku gak bakal nangis deh, kan aki gak cengeng? Terus itu kan band bukan grup favorit aku sepanjang masa, gak kayak SHINee.  Begitu hari h dan sudah sampai lokasi?  Aku menangisssss bahkan sebelum masuk ke ruangan konsernya.  Di lokasi ini. Namanya, holding area (yellow section). Holding area itu, tempat kumpul atau tempat nunggu sebelum antrian masuk ke ru
It's been a long time since I've been here, and I wonder, is there anyone who miss me? I reaaaaaaally want to know. 
Fase perempuan yang mungkin nggak dipahami laki-laki, adalah ketika sebelum dan saat datang bulan.  Anehhhhhh buanget deh pokoknya.  Fasenya: Semuanya menyebalkan, rasanya kayak pengen marah, padahal gak ada alasan yang bikin marah ➡️ Mempertanyakan eksistensi diri kenapa kita harus hidup? ➡️ feeling depressed ➡️ nangis nangis gak jelas ➡️ besoknya haid ➡️ laughing over small things like nothing happened ➡️ dan kemudian hari berjalan normal seperti biasanya ➡️ ketika baru aja ngerasain damai, repeat Dan bayangin aja kami ngalamin ini setiap bulan. Ini baru secara psikisnya aja, belum fisiknya.  Why do we have to go through this, tho? 😅

As we grow older...

I'd like to make myself believe That planet earth turns slowly It's hard to say that I'd rather stay awake when I'm asleep Cause everything is never as it seems When i fall asleep...  (owl city -fireflies) *** Ada hal yang membuatku heran, mengenai waktu.  Saat masih kecil, selalu terngiang ngiang, nanti kalau udah gede, gimana ya? Aku jadi apa, ya? Aku kerja apa, ya? Apa yang ingin aku lakukan?  Selagi berpikir demikian, aku berharap waktu cepat berlalu, karena penasaran, akan jadi aka aku.  Namun ketika saat itu telah tiba, aku berharap, waktu berjalan pelan, bahkan berharap, andai waktu bisa berhenti. Saking padatnya kehidupan manusia dewasa ini. Sampai rasanya, susah untuk bernapas lega.  Aku memandang fotoku sepuluh tahun lalu, diriku di usia tujuh belas, lalu membandingkan diriku, di usia dua puluh tujuh. Dia kedua foto, kami sama-sama tersenyum, namun ada yang berbeda.  The sparks in my eyes has gone now.  Aku telah menjadi orang dewasa, yang diriku di saat remaj

Selagi menunggu hujan

Aku lagi di swalayan yang jaraknya lima menit dari rumah. Tadinya mau cari jaket (soalnya jaketku udah pada belel--jaket kelas 11 masih ada dan aku masih pakai sampai sekarang, dan aku pakai motoran kalau berangkat dan pulang kantor. It's so uglyyyyyy tbh, tapi ya masih tak pake, karena masih berfungsi 🤣 Cuman kadang jadi sadar, yaampun jelek banget kalo dipake, terus pengen cari jaket baru yang lebih enak dilihat. Tadi sempat melihat jaket di online shop, tapi memang aku lebih suka belanja, jalan jalan, melihat fisiknya. Ada sih yang cakep, tapi gak muat.  Akhirnya keluar swalayan, dengan tangan kos--eh, karena ada stand wardah, aku beli lip balm nya :D  Kebiasaan, tujuannya beli apa, yang dibeli malah apa... Terus waktu turun dan mau pulang, ternyata hujan badai dan petir. Karena bahaya, harus nunggu lagi, akhirnya.. balik lagi ke atas, jalan jalan sambil lihat baju, tas, sepatu. Karena hanya swalayan kecil, pilihannya nggak banyak. Aku sudah menjelajahi dari ujung ke ujung, nyo