Postingan

Gedeg, tapi lucu wkwk

Hari ini ada hal yang saking gedegnya, kita (aku dan teman teman kantorku) bisa menertawakan itu 😂 Nati aku ceritaa i'll be back here (kalo ndak capek) 

Weekend

Gambar
  Sejujurnya, weekend ini malas keluar rumah. Mager banget wkwkw  Tapi aku bosan. Dan pusing kalau hanya di rumah saja. Aneh, jangan jangan perlahan aku mulai jadi ekstrover? 🤣 Laluu sore ini aku jalan jalan ke danau bsb.  Jam lima belas tiga puluh. Tadinya aku bibgung, kok sepi banget? Ternyata aku yang datang terlalu awal. Orang orang mulai berdatangan sekitar jam setengah lima sore. Dinsitu aku gak senfaja melihat keluarga orang korea, papa muda dan mama muda dengan putri bayinya yang masih pakai stroller. Batinku, loh ada ya orang korea yang mau berkeluarga? Mereka ngapain ya di sini? (Sebetulnya ingin ngobrol tapi aku sangat pemaloe jadi aku diam saja dan hanya menatap mereka sesekali)  Selesai dua putaran. Dapat 4500 langkah.  Lalu habis itu pergi ke kafe yang sepertinya tak lama baru buka, namanya kokoro. Konsepnya jejepangan. Menunya aneka ricebowl, platter, minuman kopi dan non-kopi.  Aku dapat view lantai 2 :D   Yabg dilihat.... atap......

Today's recap

Gambar
  T_T  Rekapitulasi hari ini: menghabiskan waktu di luar = menghabiskan energi seorang introver, dengan kesadaran penuh.  Juni-Juli ini weekend ku sibuk sekali. Aku mulai main sana-sini. Aku mengunjungi banyak tenpat, mencoba hal baru, jalan-jalan. Entah sendirian, atau dengan teman.  Aku heran dengan diriku sendiri. I did something, that my usual self, might won't do it. Aku melakukan hal-hal yang tidak biasanya aku lakukan. Weekend, biasanya, aku memilih buat istirahat di rumah. Gak ketemu siapa siapa. Just me and myself. Tapi aku mencoba untuk tidak seperti itu lagi. Mungkin karena satu dan dua hal—temanku yang ekstrover bilang buat jangan di rumah terus, cobalah hal baru, jalan jalan, emangnya di kamar mau ngapain? Mau moksa? ; lalu aku pikir, selagi masih libur kuliah, mumpung belum terlalu sibuk (dan stress release sih sebenernya) jadi aku mengiyakan semua ajakan temanku, memilih buat kekuar rumah, mencoba banyak hal, eksplor banyak hal, sebelum aku tidak bisa ...

One thing I realised

 Ternyata kalau dipikir, aku bisa journaling karema aku membaca banyak buku.  Kalau sekarang, waktu saja sudah habis buat kerja. Kalau ada luang dikit, lebih memilih istirahat.  I feel like I lost myself Aku seneng akhirnya aku bisa menyempatkan lagi membaca buku. Walau kadang, 1 buku tamatnya 1 bulan karena membacanya pelannn pelannnnnn (diselakam saat waktu istirajat/waktu pulang kerja) ^^

Ternyata aku avoidant

Butuh waktu berapa lama buat sadar? 10 tahun? Wkwkw  Jadi aku habis melihat suatu video, yang menyederhanakan tentang avoidant, secure, sama anxious.  Linknya videonya ini ➡️ https://www.instagram.com/reel/DGz3Qk8BXpV/?igsh=MWo0ejRwanNxdjZ1aA== Sebelumnya aku gak paham apa itu teori attachment. Diibaratkan dengan gelas seperti ini, akhirnya aku paham.  Iya.  Akhirnya.  Aku.  Paham.  Aku, ternyata seorang yang avoidant.  Gak suka konflik. Daripada ribet konflik memdingan aku mundur, menghindar, lari jauh jauh. Cut off, kalo bisa. Kalo udah keterlaluan banget and i cant handle that. Atau bahkan, walau hanya aku melihat "potensi" konflik yang belum tentu utu terjadi atau tidak.  Whoops, ini kalo aku melangkah, gimana kalo ternyata aku tidak diterima? Gimana kalo aku nanti sakit dan patah hati? Daripada gitu mending ngehindar aja.  Semakin mengagumi, semakin ingin memiliki, semakin menghindar.  Aneh? Iya, aneh.  Selain itu, aku jug...

My silly thought

Setiap bulan, kami perempuan, mengalami memstruasi. Dan yang berantakan, nggak cuma fisik kami (nyeri kram perut, nyeri pinggang, mudah lelah), tapi juga psikis kami.  Every month, setiap bulan, ada fase di mana kami merasa: gak layak hidup, everyine hates us, kesedihan yang gatau datangnya dari mana, feeling gloomy, etc.  Yeah, itu sangat melelahkan.  But what if, segala gejala psikis yang kami alami setiap bulan itu juga adalah sebuh bentuk rahmat dari Allah, untuk para wanita, membuang "sampah emosi" kami?  Kita, perempuan, hidup dengan menahan banyak hal. Mungkin laki-laki juga, tapi mereka lebih tangguh. Tidak soft hearted, tidak baperan kayak perempuan. Perempuan sangat sensitif, hal hal kecil pun menyentil perasaan kita. Tapi tentu saja nggak bisa semuanya dikeluarkan; ada kalanya kami menahan, karena sudah hidup sebagai orang dewasa, masa mau tantrum kayak anak kecil?  Kita menahan banyak hal.  Aku dulu mempertanyakan kenapa aku sebagai perempuan ha...

That one particular dream

Aku orang yang sering mimpi, mungkin hampir setiap hari. Amat sangat jarang aku tertidur nyenyak dan lelap tanpa mengalami mimpi As far as i knew, mimpi itu bisa jadi ada yang pertanda dari Allah, bisa jadi ada yang gangguan syaiton, ada yang berasal dari memori diri sendiri.  Yang sering aku alami, kayaknya gangguan setan 😂  (entah dikerjar alien lah, merasakan teror dikejar pembunuh, dll) (bandel sih, jarang berdoa sebelum tidur wkwkwkwk)  Tapi ada satu mimpi, yang masih aku ingat sampai sekarang. Mimpi ini sudah lama... Jadi di dalam mimpi, aku bertemu sama tiga mbah uti (nenek perempuan), semuanya berasal dari keluarga ibu.  2 orang aku mengenalnya, sedangkan satu lagi aku tidak mengenal beliau siapa... wajahnya sangat asing. Di mimpi itu aku menganggap bahwa aku lagi ada di acara kumpulan keluarga besar, lalu aku datang ke acara itu. Lalu 3 mbahku ini tersenyum sunringah dan memelukku, "lho ini nanda to?" Aku salim sama ketiganya, aku dipeluk, dan sepertinya me...