Aku kembali membuka draft, dan membaca beberapa tulisan, diary, apa pun itu yang aku tuliskan di sini. Beberapa yang sempat dipublikasikan (walau yang baca hanya satu), dan beberapa tulisan yang aku keep sendiri. Satu hal yang aku sadari adalah, aku telah bertumbuh. Diriku di versi usia sekolah, berbeda dengan diriku di versi kuliah. Diriku di versi usia kuliah, berbeda dengan diriku di versi sudah bekerja. Kadang heran, bagaimana bisa, satu orang manusia yang sama, tapi bisa punya banyak versi? Namun mungkin begitulah uniknya sebuah makhluk yang disebut manusia ini. Lalu aku kepikiran, Mungkinkah orang-orang yang sudah berkomitmen dalam menjalani hubungan—pacaran, HTSan, menikah, or whatever is that kind of relationship—ada kalanya mereka berdua, merasakan kaget karena... kok dia beda dari yang seperti kukenal dulu? Bukan karena watak aslinya baru kelihatan, tapi versi diri kita aja yang ternyata banyak. Kita bertumbuh. Kita menghad...