Waktu drama korea "when life give you tangerines" tayang, aku ngikutin sejak oertama kali penayangan. Setiap minggu berdebar menunggu episode selanjutnya. Di dalam drama itu, ada scene geum myeong nemenin bapaknya di rumah sakit :( Jadi teringat dua tahun lalu, dalam waktu satu bulan, aku bolak-balik kos-rs-rumah-rs-kantor-kos. Dah kayak kitiran. Setelah sembuh dan masa pemulihan, jadi lebih dekat sama bapak. Karena bergantian jaga, jadi menghabiskan waktunya lebih lama di kamar bapak. Di situlah bapak cerita baaaanyak hal, termasuk hal-hal berat yang sudah bapak lalui semasa muda. Bapak anak bungsu, dari 11 bersaudara (yang kemudian tinggal delapan karena tiga saudara yabg lain, meninggal saat masih kecil dan meninggal sebelum punya keturunan). Anak bungsu yang jaraknya jauh dengan kakak-kakaknya. Anak bungsu yang rasanya seperti anak pertama; jadi penopang keluarga dan membereskan berbagai masalah yang ada (yang ditimbulkan oleh kakak dan keponakan-keponakannya...
Sejujurnya, weekend ini malas keluar rumah. Mager banget wkwkw Tapi aku bosan. Dan pusing kalau hanya di rumah saja. Aneh, jangan jangan perlahan aku mulai jadi ekstrover? 🤣 Laluu sore ini aku jalan jalan ke danau bsb. Jam lima belas tiga puluh. Tadinya aku bibgung, kok sepi banget? Ternyata aku yang datang terlalu awal. Orang orang mulai berdatangan sekitar jam setengah lima sore. Dinsitu aku gak senfaja melihat keluarga orang korea, papa muda dan mama muda dengan putri bayinya yang masih pakai stroller. Batinku, loh ada ya orang korea yang mau berkeluarga? Mereka ngapain ya di sini? (Sebetulnya ingin ngobrol tapi aku sangat pemaloe jadi aku diam saja dan hanya menatap mereka sesekali) Selesai dua putaran. Dapat 4500 langkah. Lalu habis itu pergi ke kafe yang sepertinya tak lama baru buka, namanya kokoro. Konsepnya jejepangan. Menunya aneka ricebowl, platter, minuman kopi dan non-kopi. Aku dapat view lantai 2 :D Yabg dilihat.... atap......
PEmbahasan masalah apakah kamu seorang introver, atau ekstrover, adalah pembahasan yang lagi sering dibahas sama teman-teman kantor. Kantorku ini kan turnovernya tinggi, jadi staf yang boomer, lebih sedikit daripada staf milenial dan gen z. Bapak-bapak senior ini adalah pemegang jabatan penting dikantor, sedangkan kroco-kroconya ini sebagian besar diisi oleh milenial dan gen z. bahkan, gen z nya lebih banyak daripada milenial. Aku, kelahiran 1997, termasuk gen z. (awal gen z yang merasakan peralihan teknologi analog ke digital), jadi rasanya, seperti berada di tengah-tengah antara orang-orang dewasa matang, dengan dewasa muda. Aku sudh 3 tahun bekerja di kantor itu, suasanya jauh berbeda (ya karena turnovernya tinggi). waktu awal masuk, arsanya kayak jadi staf paling junior yang paling muda, namun dalam jangka waktu tiga tahun saja, tiba-tiba sudah jadi senior yang punya banyak junior generasi z (yang sukanya bikin konten di tiktok, yang energinya tiada habisnya). Wala...
Komentar
Posting Komentar